Senin, 13 April 2009

Ketika Cahaya itu Datang


ya Allah... tunjukkanlah kepadaku orang-orang yang sholeh, pertemukanlah aku dengan orang yang menunjukkan aku ke jalan Mu serta memberiku makan dan minuman dari Mu bahkan menghiasi mataku dengan cahaya kedekatan dengan Mu dan bisa menceritakan kepadaku apa yang nyata-nyata ia lihat bukan sekedar cerita


Sebuah hidayah terindah... dimana tak seorang pun yang Allah berikan kecuali ketika Allah memang benar-benar menghendaki. Sungguh apa yang dijanjikan Allah pastilah terjadi. Disaat hati terasa rapuh dengan kepenatan dunia dan sebuah amanah dakwah yang terasa semakin berat,datanglah anugrah Allah yang dapat memberikan sebuah cahaya abadi. Walaupun anugerah itu terselubung, namun dialah burung pembawa kabar gembira yang menyampaikan pesan teristimewa dari seorang sahabat lama. Burung itu sangat mungil dan putih, akan tetapi kadang ia akan mencakar yang bekas cakarannya itu meninggalkan bekas tak terlupakan. Namun bekas itu membuat sadar akan eksistensi diri, mengingatkan kekurangan yang ada pada diri ini. Sungguh burung yang sangat pintar. Ia pun juga akan mengingatkan tentang kekeliruan jalan yang ku tempuh selama ini, dengan bukti-bukti yang nyata. Sahabat burung terindah itu....memang seperti cahaya yang menentramkan hati. Pertemuanku dengannya membuat hati ini merasa orang teristimewa di mata Allah. Sebab hanya orang-orang pilihan lah yang mampu bertemu dan berbicara dengannya. Namun jalan yang ku lalui sekarang terasa indah, tapi aku merasa memang ini bukan jalan yang benar. Semoga saja sahabat burung terindah itu mampu membawaku ke jalan yang benar. Akankah ku temukan sebuah golongan ke-73 itu? Dimana duhai golongan yang ditolong Allah AT THOIFAH MANSYUROH

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar